Pola Pernafasan Dan Bunyi Paru – Paru
Sunday, 22 December 2013
Edit
Pada dikala kita bernapas, ternyata kita menghasilkan bunyi yang khas yang sanggup membedakan antara bunyi napas normal dan bunyi napas orang yang mengalami gangguan pernapasan.
1. Normal (eupnea) : teratur dan frekuensi 12 – 20 x/ menit
2. Tachypnea :frekuensi nafas > 20 x/ menit
3. Bradipnea: frekuensi nafas < 12 x/ menit
4. Hiperventilasi : cepat, bernafas dalam > 20 x/ menit
5. Apneustik : neurologi – upaya mempertahankan pernafasan
6. Cheyne - Stokes : neurologi – gangguan referensi nafas dalam di selingi periode apneu
7. Kussmaul’s : cepat, dalam dan sukar bernafas – pada diabetes ketoasidosis
8. Air trapping : kesulitan bernafas dikala ekspirasi – pada empisema
Suara Paru – Paru
Ralles (Crackles)
- Seperti pergesekan rambut
- Terdengar pada dikala wangsit pada bab bawah (bases)
- Tidak hilang oleh batuk
- Terkait dengan bronchitis, gagal jantung dan pneumonia
Wheezes
- Bernada tinggi, bunyi nyaring
- Baik terdengan dikala ekspirasi pada semua area paru
- Tidak hilang dengan batuk
- Terkait dengan asma, bronchitis, gagal jantung dan empisema
Ronchi
- Kasar, keras
- Baik terdengar dikala ekspirasi diatas bronchi dan trachea
- Sering hilang oleh batuk
- Terkait dengan bronchitis dan pneumonia
Stridor
- Keras, bernada tinggi dan sanggup terdengar
- Praktis terdengar tanpa stetoskop selama wangsit dan ekspirasi
- Indikasi penyempitan pada akses pernafasan atas dan sanggup mengancam kehidupan, membutuhkan perhatian segera
- Terkait dengan obstruksi parsial jalan nafas, epiglotitis
Suara nafas unilateral
- Suara nafas tidak terdengar simetris
- Terkait dengan pneumothorax, tensi pneumotorax, hemothorax atau riwayat pneumectomy
